Tabuh berbunyi gemparkan alam suci, mengumandangkan kicauan burung yang kian mengagungkan asma-Nya.... dan langit pun tetap cerah memerah dengan sinarnya. Itulah deskripsi Mangkuyudanku yang penuh damai, pagi ini...
Mata yang tak meredup lagi masih tak henti-hentinya menarikan pandangannya ke depan huruf-huruf dan angka-angka yang rumit. Sempat terlintas di fikir, apakah ini yang mereka juga lakukan? Atau hanya sebagian kecil dari kita dan yang lain mungkin tetap mendengkur? entahlah...
Tak ada sebulan lagi akan ada event besar yang bakal kita hadapi, sudah sadarkah kita terhadap kenyataan itu? Sudah mantapkah semua rencana kita? Tentunya tanpa munafik hati kecil lini membisikkan rasa kekhawatiran yang samarkan keyakinan. Yah, hanya bisa mempersiapkan sebaik-baiknya dan mengusahakan semaksimal mungkin. Sejak awal seharusnya kita sadar bahwa kita dipertemukan untuk sebuah perjuangan. Perjuangan dalam hidup yang tak selalu indah bagi kita. Perjuangan demi semuanya.
Sudah saatnya kita terbangun dan melihat sekitar kita. Menguatkan niat dan membulatkan tekad. Seperti rumpun nan lemah lembut yang tak luruh dipukul ribut, atau bagai karang di tengah lautan, yang tak terusik dilanda badai... Itulah kita. Sahabat, mari kita perjuangkan bersama...
Dalam diam taburkanlah baktimu.
Mata yang tak meredup lagi masih tak henti-hentinya menarikan pandangannya ke depan huruf-huruf dan angka-angka yang rumit. Sempat terlintas di fikir, apakah ini yang mereka juga lakukan? Atau hanya sebagian kecil dari kita dan yang lain mungkin tetap mendengkur? entahlah...
Tak ada sebulan lagi akan ada event besar yang bakal kita hadapi, sudah sadarkah kita terhadap kenyataan itu? Sudah mantapkah semua rencana kita? Tentunya tanpa munafik hati kecil lini membisikkan rasa kekhawatiran yang samarkan keyakinan. Yah, hanya bisa mempersiapkan sebaik-baiknya dan mengusahakan semaksimal mungkin. Sejak awal seharusnya kita sadar bahwa kita dipertemukan untuk sebuah perjuangan. Perjuangan dalam hidup yang tak selalu indah bagi kita. Perjuangan demi semuanya.
Sudah saatnya kita terbangun dan melihat sekitar kita. Menguatkan niat dan membulatkan tekad. Seperti rumpun nan lemah lembut yang tak luruh dipukul ribut, atau bagai karang di tengah lautan, yang tak terusik dilanda badai... Itulah kita. Sahabat, mari kita perjuangkan bersama...
Dalam diam taburkanlah baktimu.
No comments:
Post a Comment